PENGARUH PARITAS TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAE MBELENG, KECAMATAN RUTENG

  • Dionesia Octaviani Laput Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian UNIKA Santu Paulus Ruteng
Keywords: Paritas, kontrasepsi, implant, akseptor

Abstract

Laju pertumbuhan ditentukan oleh kelahiran dan kematian dengan adanya perbaikan pelayanan kesehatan menyebabkan tingkat kematian rendah, sedangkan tingkat kelahiran tetap tinggi hal ini penyebab utama ledakan jumlah penduduk. Salah satu cara untuk menekan jumlah penduduk dengan menggalakan program Keluarga Berencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap penggunaan kontrasepsi implant. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 329 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan regresi logistic sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar respondenĀ  melahirkan >2 namun responden memilih menggunakan alat kontrasepsi karena responden sudah tidak menyetujui anggapan banyak anak banyak rejeki. Secara statistik paritas tidak mempunyai pengaruh terhadap penggunaan Implant yang bisa dilihat dari nilai p>0,5 yaitu 0,053.disarankan bagi bidan pelaksana di Puskesmas agar tetap terus memberikan konseling terhadapa akseptor agarĀ  akseptor mempunyai kesadaran yang tinggi untuk tetap mengatur ataupun membatasi kehamilannya.

References

Alemayehu, M., Belachew, T., & Tilahun, T. 2012. Factors associated with utilization of long acting and permanent contraceptive methods among married women of reproductive age in Mekelle town , Tigray region , north Ethiopia. BMC Pregnancy and Childbirth. 12(1), 6. doi:10.1186/1471-2393-12-6
BKKBN. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. S. Prof.Dr.dr Biran Affandi, Editor. Edisi 3. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal.21,hal.33
Dinkes NTT, 2016. Profil Kesehatan Nusa Tenggara Timur tahun 2016 : NTT
Erman I, Elviani Y. 2012. Hubungan paritas dan sikap akseptor KB dengan penggunaan kontrasepsi jangka panjang di Kelurahan Muara Enim Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Lubuklinggau Tahun 2012. Jurnal Poltekes Palembang. 1(1): 1-6.
Kadir,A.2013. Hubungan Paritas Dan Pekerjaan Akseptor Dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant Di Bps Kresna Hawati Kel. Karang Jaya Palembang Tahun 2012. Jurnal Kesehatan. Volume I No. 11.

KEMENKES RI,2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016 : Jakarta
Mosha, I. H., & Ruben, R. 2013. Communication , knowledge , social network and family planning utilization among couples in Mwanza , Tanzania. African. Journal of Reproductive Health .
Mulyani S.N, dan Rinawati M. 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wiknjosastro. 2010. Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi 1. Cet. 12. Jakarta : Bina Pustaka.
Published
2020-06-20