HUBUNGAN STRES DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI KELAS XII SMA KARYA RUTENG

  • Makrina Sedista Manggul STIKES Santu Paulus Ruteng
Keywords: Stres, Siklus menstruasi, Siswi SMA Karya Ruteng

Abstract

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistic Chi Squeare. Teknik sampling yang digunakan yakni Purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 65 responden. Instrumen penelitian merupakan kuesioner yang didasarkan atas variabel penelitian, yakni  stres dan gangguan siklus menstruasi. Analisis univariat menunjukkan bahwa  terdapat 20 responden (30,8%) yang mengalami stres baik/normal dengan mengalami gangguan siklus menstruasi, dan 8 responden (12,3%) yang mengalami stres baik/normal dengan tidak mengalami gangguan siklus menstruasi, yang mengalami tingkat stres cukup sebanyak 22 responden (33,8%) dengan mengalami gangguan siklus menstruasi, dan 7 responden (10,8%) yang mengalami tingkat stres cukup dengan tidak mengalami gangguan siklus menstruasi, sedangkan mengalami tingkat stres kurang sebanyak 1 responden (1,5%) dengan mengalami gangguan siklus menstruasi, dan 7 responden (10,8%) yang mengalami tingkat stres kurang dengan tidak  mengalami gangguan siklus menstruasi. Hasil analisa bivariat spss 16 dengan menggunakan uji statistic Chi Squeare menggunakan tabel 3 x 2. Dari uji hipotesis diperoleh hasil ρ value = 0,003 (ρ<0,05). Oleh karena nilai  ρ< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara stres dengan gangguan siklus menstruasi pada siswi kelas XII SMA Karya Ruteng.

Published
2017-12-20