FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LA’O KABUPATEN MANGGARAI

  • Emanuela Rahmayani Human Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Bonavantura Nursi Nggarang Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Yosef Andrian Beo Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
Keywords: Anemia, remaja putri, tingkat pengetahuan, pola menstruasi, asupan zat gizi

Abstract

Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Dalam beberapa tahun terakhir masih ditemukan tingginya kejadian anemia pada remaja putri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas La’o. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Studi analitik dengan rancangan cross sectional. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Subjek penelitian adalah 74 responden remaja putri. Penarikan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis menggunakan uji chi square dan uji regresi logistic. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square ditemukan terdapat hubungan antara pola menstruasi dengan nilai p value 0,000 dan asupan zat besi dengan nilai p value 0,001 sedangkan tingkat pengetahuan tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia (p value 0,067). Hasil analisis multivariate dengan uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan kejadian anemia adalah pola menstruasi tidak normal dengan nilai p value 0,001, OR 9,180 dan asupan zat besi kurang dengan nilai p value 0,006, OR 5,342 yang berarti pola menstruasi tidak normal memiliki peluang 9,180 kali dan asupan zat besi kurang memiliki peluang 5,342 kali untuk mengalami anemia dibanding pola menstruasi normal dan asupan zat besi cukup. Dengan demikian disimpulkan bahwa pola menstruasi dan asupan zat besi adalah faktor yang berhubungan erat dengan kejadian anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas La’o.

References

Astuti, D., & Kulsum, U. (2020). Pola Menstruasi Dengan Terjadinya Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 11(2), 314. https://doi.org/10.26751/jikk.v11i2.832
Dieny, F. F., Tsani, A. F. A., & Jauharany, F. F. (2021). Buku Bebas Anemia.
Hardinsyah, & Spariasi, I. D. nyoman. (2017). Ilmu Gizi Teori dan aplikasi. Jakarta: EGC, 2016.
Judhiastuty Februhartanty, et al. (2019). Gizi dan Kesehatan Remaja (Vol. 2).
Kemenkes RI. (2018). pedoman pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita subur(WUS).
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Skrining Anemia Pada Remaja Putri. JURNAL EDU Nursing,37. http://journal.unipdu.ac.id
Melyani, A. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Sekolah SMPN 09 Pontianak Tahun 2019. Jurnal Kebidanan, 9(2), 394–403.
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2019). Metode Orkes-Ku (rapor kesehatanku) dalam mengidentifikasi potensi kejadian anemia gizi pada remaja putri. In CV Mine.
Rakyat NTT. (2021). Remaja Putri Di Kabupaten Kupang Idap Anemia. 1–12. https://rakyatntt.com/722-remaja-putri-di-kabupaten-kupang-idap-anemia/
Riskesdas (2019). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. In F1000Research (Vol. 10, p. 126).
Suhariyati, S., Rahmawati, A., & Realita, F. (2020). Hubungan antara Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Mahasiswi Prodi Sarjana Kebidanan Unissula Semarang. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(2), 195. https://doi.org/10.36565/jab.v9i2.214
Syaflindawati. (2023). Hubungan pengetahuan tentang anemia dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Lentera Aisyiyah, 6(1), 732–737.
WHO. (2021). Prevalence of anaemia in women of reproductive age ( aged 15-49 ) (%) Location type Prevalence of anaemia in women of reproductive.
Published
2023-12-20