PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN RELEVANSINYA BAGI PENGUATAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

  • Marianus Mantovanny Tapung STIKES Santu Paulus Ruteng
Keywords: Pendidikan, Multikultural, Penguatan nasionalisme

Abstract

Perubahan dan perkembangan adalah sebuah keniscayaan untuk semua masyarakat bangsa, termasuk masyarakat Indonesia yang berkarakter multikultur. Perubahan dan perkembangan dapat meningkatkan danĀ  mengembangkan kehidupan, tetapi pada pihak lain justru berpotensi memudarnya semangat dan rasa kebangsaan (nasionalisme), munculnya ambiguitas, anomali, konflik, desintegrasi, separatisme dan rasialisme, yang menghambat pembangunan dan pengembangan bangsa. Untuk mengantisipasinya dibutuhkan Pendidikan Multikultural sebagai pendekatan dan instrumen strategis demi membangun dan menguatkan kembali rasa dan semangat kebangsaan, persatuan, kesatuan, dan keutuhan bangsa. Pendidikan multikultural merupakan instrumen rekayasa sosial yang dinamis, fleksibel, progresif, transformasif dan holistik untuk menanamkan kembali kesadaran nasionalisme, solidaritas, toleransi dan tenggang rasa serta dapat bekerjasama dalam kemajemukan. Pendidikan Multikultural menjadi sangat relevan dalam konteks Indonesia sebagai manifestasi kesadaran tentang keanekaragaman kultural, demokrasi, HAM dan mereduksi kecenderungan berpikir, bersikap dan bertindak diskriminatif, prasangka, dan stereotip. Pendidikan multikultural mengarahkan masyarakat didik untuk peka menghadapi arus perputaran globalisasi, perkembangan demokrasi, dan bersikap kritis terhadap berbagai model doktrinasi monokulturalisme, radikalisme dan fundamentalisme

Published
2016-06-20