https://stikessantupaulus.e-journal.id/JWK/issue/feed Wawasan Kesehatan 2024-01-25T15:47:59+00:00 Theofilus Acai Ndorang theondorang@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Wawasan Kesehatan (JWK) merupakan kumpulan artikel hasil penelitian dan telaah ilmiah di bidang kesehatan. Jurnal ini dipublikasikan oleh STIKES Santu Paulus Ruteng</p> https://stikessantupaulus.e-journal.id/JWK/article/view/167 LITERATURE REVIEW: FAKTOR PEMICU STRES PADA REMAJA 2024-01-24T10:53:13+00:00 Nur Dafiq saungndaeng@gmail.com Maria D Sarina saungndaeng@gmail.com Eufrasia S Suriati saungndaeng@gmail.com Yuliana Dewi saungndaeng@gmail.com <p style="text-align: justify;">Stres merupakan reaksi psikis yang timbul akibat adanya tekanan baik internal maupun eksternal.stres yang tidak segera ditangani akan berdampak buruk bagi kita terutama kesehatan.Di era sekarang kasus stress pada remaja sangat tinggi dimana hamper lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami stress dan depresi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pemicu terjadinya stres pada remaja,dan bagaimana cara mencegah terjadinya stres pada remaja. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan literature review,yaitu dengan melakukan pencarian beberapa artikel melalui website <em>google scholar. </em>Hasil <em>literature review</em> ini adalah bahwa faktor pemicu stres pada remaja adalah berasal dari beberapa pemicu yaitu faktor internal atau yang berasal dari dalam diri remaja tersebut yang mana remaja cenderung menghadapi suatu permasalahan dengan perilaku emosional, dan cenderung menghindari masalah tersebut. Rata-rata stres di usia remaja bersumber dari perubahan fisik, perilaku, dan emosional, dimana remaja tidak mampu menerima dalam dirinya. Adapun faktor eksternal yang dapat memicu terjadinya stress pada remaja yaitu adanya masalah dengan keluarga, masalah akademik, masalah dengan pacar, dan lingkungan. Kesimpulan dari review jurnal&nbsp; bahwa&nbsp; cara mencegah stres pada remaja yang kami dapatkan adalah&nbsp; menggunakan mekanisme koping yaitu emosional fokus dan problem fokus koping.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://stikessantupaulus.e-journal.id/JWK/article/view/168 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LA’O KABUPATEN MANGGARAI 2024-01-25T15:47:59+00:00 Emanuela Rahmayani Human mayahuman9@gmail.com Bonavantura Nursi Nggarang ovannursi@gmail.com Yosef Andrian Beo andrianbeo@gmail.com <p style="text-align: justify;">Anemia adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Dalam beberapa tahun terakhir masih ditemukan tingginya kejadian anemia pada remaja putri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas La’o. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Studi analitik dengan rancangan <em>cross sectional</em>. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Subjek penelitian adalah 74 responden remaja putri. Penarikan sampel menggunakan teknik <em>Purposive Sampling. </em>Analisis menggunakan uji <em>chi square</em> dan uji <em>regresi logistic. </em>Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square ditemukan terdapat hubungan antara pola menstruasi dengan nilai <em>p value</em> 0,000 dan asupan zat besi dengan nilai p <em>value</em> 0,001 sedangkan tingkat pengetahuan tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia (<em>p</em> <em>value</em> 0,067). Hasil analisis multivariate dengan uji <em>regresi logistik</em> ganda menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan kejadian anemia adalah pola menstruasi tidak normal dengan nilai <em>p value</em> 0,001, OR 9,180 dan asupan zat besi kurang dengan nilai <em>p value</em> 0,006, OR 5,342 yang berarti pola menstruasi tidak normal memiliki peluang 9,180 kali dan asupan zat besi kurang memiliki peluang 5,342 kali untuk mengalami anemia dibanding pola menstruasi normal dan asupan zat besi cukup. Dengan demikian disimpulkan bahwa pola menstruasi dan asupan zat besi adalah faktor yang berhubungan erat dengan kejadian anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas La’o.</p> 2023-12-20T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##